Masalah sosial dalam perilaku menyimpang dalam lingkungan
masyarakat diantaranya adalah kenakalan remaja. Dalam perspektif perilaku
menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai
peraturan sosial ataupun nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku
menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan dan
merusak sistem sosial yang berlaku di dalam lingkungan masyarakat. Perilaku
menyimpang dapat dibedakan menjadi dua macam diantaranya ada perilaku
menyimpang yang tidak disengaja dan yang disengaja. Perilaku menyimpang yang
tidak disengaja karena pelaku kurang memahami peraturan yang berlaku. Sedangkan
untuk perilaku menyimpang yang disengaja, bukan karena pelaku tidak mengetahui
aturan,tetapi memang sengaja dilakukannya. Hal tersebut disebabkan karena pada
dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk melakukan pelanggaran
pada situasi tertentu, tetapi pada kebanyakan orang tidak menjadi kenyataan
yang berwujud penyimpangan, sebab orang dianggap normal biasanya dapat menahan
diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang.
Proses sosialisasi terjadi dalam kehidupan sehari-hari
melalui suatu interaksi sosial dengan menggunakan media atau lingkungan sosial
tertentu. Oleh sebab itu, kondisi kehidupan lingkungan akan sangat mewarnai,
mempengaruhi input dan pengetahuan yang diserap oleh masyarakat. Salah satu
variasi dari teori yang menjelaskan kriminalitas di daerah perkotaan, bahwa
beberapa tempat di kota mempunyai sifat yang kondusif bagi tindakan kriminal
oleh karena lokasi tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Tingkat
kriminalitas yang tinggi dalam masyarakat kota pada umumnya berada pada bagian
wilayah kota yang miskin atau pinggiran, dampak kondisi perumahan di bawah
standar, overcrowding, derajat kesehatan rendah dari kondisi serta komposisi
penduduk yang tidak stabil. Contoh tindakan kriminal yang sering terjadi di
daerah perkotaan antara lain: perampokan, penculikan, penodongan, dll
Dalam batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena
tidak mungkin menghapusnya secara tuntas, dengan demikian perilaku dikatakan
normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat,
perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas tertentu dan melihat pada sesuatu
perbuatan yang tidak disengaja. Jadi kebalikan dari perilaku yang dianggap
normal yaitu perilaku nakal/jahat yaitu perilaku yang disengaja meninggalkan
keresahan pada masyarakat. Keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang
dipakai oleh individu akan kolektivitas seperti keluarga dalam bertingkah laku
agar dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya serta dapat memenuhi
kebutuhannya. keberfungsian sosial adalah kemampuan seseorang dalam
melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi social
tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya
mencapai kebutuhan hidupnya. Keberfungsian sosial kelurga mengandung pengertian
pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi resprokal antara keluarga dengan
anggotannya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya dll. Kemampuan
berfungsi social secara positif dan adaptif bagi sebuah keluarga salah satunnya
jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama
dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya.
Karena remaja yang memiliki waktu luang yang banyak seperti
mereka yang tidak bekerja (menganggur) dan masih pelajar kemungkinannya lebih
besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Selain itu, keluarga
yang tingkat keberfungsian sosialnya rendah maka kemungkinan besar anaknya akan
melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya, bagi keluarga
yang tingkat keberfungsian sosialnya tinggi, maka kemungkinan anak-anaknya
melakukan kenakalan sangat kecil. Untuk memperkecil tingkat kenakalan remaja
tersebut dua hal yang perlu diperhatikan yaitu meningkatkan keberfungsian
sosial keluarga melalui program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi
pada keluarga dan pembangunan sosial yang programnya sangat berguna bagi
pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, dapat memberikan
program-program untuk mengisi waktu luang mereka dengan meningkatkan program
lainnya.
Komentar :
Menurut saya tentang
kenakalan remaja dalam lingkungan masyarakat adalah
Untuk memperkecil tingkat kenakalan remaja dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu meningkatkan keberfungsian sosial keluarga melalui
program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan
pembangunan sosial yang programnya sangat berguna bagi pengembangan masyarakat
secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar